Minggu, 31 Mei 2015

GIS IN BUSSINESS APLICATION

    A .     Sejarah GIS pada Bidang Bisnis
Teknologi informasi (TI) telah memiliki dampak yang kuat pada dunia bisnis sekitar tahun 1950. IT telah memfasilitasi transformasi bisnis sehingga terbentuk bisnis baru. Transformasi ini telah mencerminkan potensi TI baik dari segi biaya tabungan dan sebagai alat untuk pengambilan keputusan bisnis. Perkembangan baru seperti internet dan aplikasi mobile memiliki dampak yang penting pada bisnis.
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan area aplikasi TI yang begitu signifikan. Aplikasi berbasis GIS pada saat ini sudah berkembang luas dalam bisnis, terutama peran GIS yang rata-rata digunakan untuk bidang spasial. Penggunaan teknologi informasi di bidang bisnis dimulai pada tahun 1950-an yang sebelumnya telah digunakan oleh instansi pemerintah seperti Biro Sensus Amerika Serikat. GIS berguna dalam kegiatan yang berhubungan dengan geografis di Amerika Utara.
GIS pada awalnya digunakan oleh pemerintah khususnya pada perencanaan transportasi di Chicago dan Sistem Informasi Geografis Kanada (CGIS) (Coppock &

Rhind, 1991). GIS semakin berkembang pada 1980-an ketika Konsep Sistem Pendukung Keputusan Spasial (SDSS) diperkenalkan (Armstrong, Densham,& Rushton, 1986). Pada akhir tahun 1980-an SDSS adalah daerah yang diakui dalam komunitas GIS. Seiring berjalannya waktu, aplikasi GIS semakin mendukung dalam bidang spasial dan berbagai bidang lainnya). GIS dapat digunakan dalam bidang akuntansi dan analisis keuangan. Saat ini GIS sudah digunakan dalam bisnis dan para pengguna bisnis. Vendor GIS juga mengakui memiliki potensi pasar aplikasi bisnis dan dapat berevolusi untuk memenuhi kebutuhan para pengguna bisnis serta memfasilitasi desain-desain bisnis.

Gambar 2.1
Aplikasi GIS dalam berbagai bidang di dunia bisnis
(Sumber : Gisforyourbussiness.blogspot.com)

Gambar 2.2
GIS sebagai alat target marketing dalam bisnis
(Sumber : Gisforyourbussiness.blogspot.com)

     B.   Aplikasi GIS dalam bidang Bisnis
            SIG dapat dilihat sebagai suatu bisnis, karena di dalamnya akan melibatkan layanan pengadaan perangkat, keras, perangkat lunak, pengembangan sistem serta layanan pengolahan dan atau analisis data. Kebutuhan akan data spasial yang dibutuhkan dalam berbagai sektor membuka bagi suatu perusahaan untuk membuka sebuah layanan baik jasa maupun penyediaan data.  Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan data spasial, membuat database tentang distribusi penggunaan lahan dan jaringan jalan yang dipakai untuk membangun tata ruang wilayah pengelolaan sumberdaya yang optimal, maka perusahaan tersebut dituntut untuk bertanggungjawab terhadap validitas data/informasi yang diproduksinya. Hal ini demikian karena dengan validitas data/informasi yang tidak teruji, akan berpengaruh terhadap aktifitas masyarakat. 
 Perusahaan penyedia data spasial dapat juga disebut dengan "spatial data broker", dimana data yang dikoleksi dapat dipakai oleh perusahaan atau orang yang memerlukannya, sehingga akan tercipta peluang bisnis. Masalah mendasar dalam menciptakan peluang bisnis ini adalah teknologi pengadaan data, organisasi atau manajemen perusahaan, serta faktor legalitas. Hubungan langsung antara produsen data spasial dengan pemakai data tersebut tidak semudah seperti dibayangkan orang. Yang perlu dibangun dalam pengadaan data spasial ini adalah ”kepercayaan konsumen” terhadap apa yang data spasial yang dia peroleh. Hal yang sangat berpengaruh adalah menyangkut efisiensi waktu, teknologi, ekonomis bagi pemakainya. 
Sudah merupakan hal yang wajar sampai pada akhir abad ke-20 ini, masyarakat pengguna informasi meningkat secara tajam. Pengguna informasi ini, memerlukan data dan atau informasi secara berkala dan data/informasi yang terbaru. Secara tidak langsung, baik dalam dunia pendidikan maupun dunia bisnis, dampak yang ditimbulkan oleh teknologi geomatika akan berpengaruh pula pada keadaan sosial dan ekonomi masyarakat sekitarnya.
Pada hal pemasaran,ketersediaan jumlah data spasial akan meningkat. Data demografi penting untuk analisis bisnis dan data tersebut saat ini tersedia seluruh negara bagian barat.Saat ini bidang pemasaran telah menunjukkan minatnya dalam menggunakan GIS, hal ini tercermin didalam Asosiasi Pemasaran di Negara Amerika. GIS telah dilihat sebagai komponen penting dari sistem informasi pemasaran. Namun terdapat sedikit hambatan dalam penggunaan GIS dalam bidang-bidang pemasaran. Pada aplikasi GIS dalam bisnis, ketersediaan data sudah dipastikan dapat membantu kegiatan pemasaran. Data tersebut menyediakan lokasi geografis yang dapat memfasilitasi kegiatan bisnis.

Gambar 2.3
Titik-titik lokasi perdagangan dan jasa dengan menggunakan GIS
(Sumber : Gisforyourbussiness.blogspot.com)

Secara umum, budaya organisasi merupakan faktor penting dalam penggunaan hal teknologi. Aplikasi GIS sangat relevan dalam berbagai sektor, mulai dari aplikasi teknik yang dapat memberikan solusi teknis yang mudah diterima, dalam hal bisnis GIS digunakan untuk beberapa pemasaran. Tak sedikit para pengguna bisnis yang belum terlalu memahami GIS, karena dominan para pengguna GIS ini adalah dalam bidang tata ruang sehingga dalam sektor bisnis cenderung kurang memahami bagaimana penggunaannya. Akibatnya, tak jarang minat para manajemen bisnis bersedia untuk menggunakan aplikasi GIS. Sebaliknya, pemerintah daerah menyarankan agar para pebisnis menggunakan aplikasi GIS yang dapat memberikan kemudahan dalam melakukan kegiatan bisnisnya.
Seiring dengan kemajuan SIG tersebut, aplikasi GIS dalam industri perbankan semakin penting karena minimal terdapat dua sisi keuntungan (benefit) yang dapat diperoleh dengan menggunakan aplikasi GIS yaitu benefit untuk nasabah maupun untuk Bank. Berikut beberapa keuntungan yang diperoleh terutama pada perbankan adalah :
Ø  Dapat memasukkan dan mengupdate informasi potensi bisnis pada wilayah kerjanya.
Ø  Memudahkan untuk monitor jaringan ATM.
Ø  Dapat digunakan untuk memetakan kinerja perusahaan pada tiap-tiap unit kerja.
Ø  Monitor peta kekuatan dan kinerja pekerja pada tiap-tiap unit kerja
Ø  Mengetahui kekuatan masing-masing produk
Ø  Untuk memudahkan menentukan lokasi ATM atau kantor cabang baru
Ø  Penentuan harga/appraisal untuk agunan
Ø  Analisis competitor

Contoh informasi potensi bisnis yang dapat digunakan untuk internal perusahaan (bank) pada GIS antara lain adalah:
v  Mengetahui informasi jumlah penduduk yang potensial di wilayah kerja bank berdasarkan masing-masing jenis produk yang dijual di bank tersebut.
v  Mengetahui Jumlah kantor/perusahaan di wilayah tersebut.
v  Monitoring ATM
ATM dapat dihubungkan dengan jaringan ATM, sehingga dapat digunakan untuk memantau jumlah ketersediaan uang dalam mesin ATM. Untuk penentuan lokasi pendirian kantor cabang atau pemasangan ATM baru, GIS dapat mengetahui jarak terhadap fasilitas bank terdekat dan dapat disesuaikan dengan potensi yang ada.

Perkembangan yang sangat pesat dalam bidang Geographic Information System (GIS) turut mempercepat perkembangan teknologi informasi yang diaplikasikan dalam dunia perbankan. Hal ini pada akhirnya akan memudahkan nasabah dalam bertransaksi serta memperoleh informasi perbankan secara terintegrasi. Pada intinya, GIS merupakan aplikasi teknologi yang canggih dan telah berkembang secara paralel dalam dunia bisnis secara internasional. Aplikasi GIS sangat membantu dalam memberikan keputusan, terutama dapat meningkatkan potensi yang lebih luas dalam dunia bisnis. GIS memiliki peran penting dalam skala bisnis yang lebih luas. Aplikasi GIS terbukti memberikan kemudahan dalam pelayanan bisnis seperti e-commerce serta layanan berbasis lokasi memiliki unsur spasial. 

Gambar 2.4
Penentuan lokasi ATM Banking
(Sumber : Gisforyourbussiness.blogspot.com)

1 komentar:

  1. selamat sore.. terima kasih untuk srtikelnya mengenai GIS IN BUSSINESS APLICATION .sangat luar biasa penjelasannya, baik sekali untuk menambah pengetahuan mengenai GIS. ditunggu atrikel selanjutnya. salam super
    jika berkenan kunjungi website kampus kami:
    http://www.atmaluhur.ac.id/
    dan juga website saya :
    https://suteminovita.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/

    BalasHapus